Translate

Minggu, 07 April 2013

pengaruh kemampuan BTQ terhadap pemahaman agama


A.    Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan agama Islam al-Qur’an merupakan landasan yang dijadikan sumber ajaran umat Islam. Untuk bisa lebih memahami isi kandungan al-Qur’an maka seorang muslim harus memiliki kemampuan membaca al-Qur’an.
Sebagai seorang muslim yang beriman kepada allah SWT. Sudah seharusnyalah kita dapat mengetahui isi kitab al-Qur’an, karena al-Qur’an merupakan salah satu rukun yang kita yakini. Dalam meyakini salah satu rukun tersebut, kita di tuntut untuk tidak hanya meyakini saja. Namun perlu untuk dipelajari sehingga paham akan maksud dari al-Qur’an tersebut. Karena mempelajari al-Qur’an merupakan perintah Allah SWT. Sebagaimana tersurat dalam firman-Nya Q.S al-‘Alaq : 1-5.
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ   t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ   ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ   Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ   zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ  
Artinya: Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmu yang paling pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
            Rasulullah SAW bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ (رواه لبخارى)
            Artinya: sebaik-baik kamu adalah orang yang mau belajar al-Qur’an dan mengajarkannya
Membaca Al Qur’an bagi umat Islam merupakan ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu keterampilan membaca Al Qur’an perlu diberikan kepada anak sejak dini mungkin, sehingga nantinya setelah dewasa dapat membaca, memahami dan mengamalkan Al Qur’an dengan baik dan benar.
Pemberian pelajaran Al Qur’an sebaiknya melalui tri pusat pendidikan yaitu : keluarga, sekolah dan masyarakat, dimana yang paling dominan dan waktunya banyak adalah di dalam keluarga. Oleh karena itu yang paling menentukan berhasil/tidaknya anak dapat membaca Al Qur’an adalah pendidikan informal di tengah keluarga.
Fenomena yang sangat memilukan yang terjadi di masyarakat kita, terutama dikalangan mahasiswa STAIN Manado, ternyata masih banyak di kalangan mahasiswa STAIN Manado yang notabenenya akan menjadi calon guru agama Islam, masih banyak yang tidak paham akan BTQ sehingga pemahaman agama mereka perlu untuk dipertanyakan.
Keadaan seperti ini sangat memprihatinkan. Belum lagi masalah aqidah, akhlak dan pelaksanaan ibadahnya semakin hari semakin jauh dari tuntunan Nabi SAW. Hal ini disebabkan oleh munculnya berbagai produk sains dan teknologi serta derasnya arus budaya asing yang semakin menggeser minat untuk menbaca dan mempelajari al-Qur’an dikalangan masyarakat kita.
Dari pengamatan peneliti sebelummnya sehingga membuat peneliti tertarik mengangkat masalah ini adalah STAIN Manado adalah sekolah yang kelak akan menghasilkan produk-produk tenaga guru PAI yang berkualitas. Terlebihnya STAIN merupakan satu-satunya kampus yang berasaskan Islam di Sulawesi Utara. Karena itu penulis mengangkat sebuah judul yang insyaAllah akan membahas tentang masalah ini dengan judul “ PENGARUH KEMAMPUAN BTQ TERHADAP PEMAHAMAN AGAMA MAHASISWA STAIN MANADO JURUSAN TARBIYAH/PAI SEMESTER 4.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar